Fans Page

Thursday, March 29, 2012

Tips Memilih Baju Biar Terlihat Langsing

Saya pernah melakukan bagaimana menjaga badan agar tampak lebih langsing alias diet … hehehe … aneh bukan ? padahal saya seorang cowok, padahal diet lebih identik dengan kaum wanita yang mempunyai satu pikiran di benaknya cara melangsingkan tubuh dengan mengurangi porsi makan dan melakukan aktifitas olah raga setiap hari.

Kebanyakan orang tidak tahu bagaimana memilih pakaian agar sesuai dengan bentuk tubuh dan lebih langsing bila dilihat. Wagh .. gampang – gampang susah loh untuk urusan satu ini. Untuk itu saya ingin berikan tips cara memilih baju biar tampak lebih langsing dan semoga tips ini membuat anda lebih langsing tanpa bekerja keras membanting tulang untuk melakukan diet.

Tips ini dimulai dengan mempelajari bentuk tubuh anda. Bagian mana yang menonjol yang mana merupakan pusat perhatian dari daerah bermasalah di tubuh anda agar anda tampak lebih lansing. Misalnya, hindari ikat pinggang yang terlalu lebar dan besar bila pinggang anda terlalu besar. Ataupun jika anda kaum wanita memiliki kaki yang indah dan sexy, pakailah rok pendek selutut dengan kemeja sederhana atau kaos ketat sehingga perhatian bisa lebih terfokus pada kaki anda.



Untuk yang memiliki badan yang besar di bagian atas, selalu hindari kain yang mengkilap di daerah atas. Anda sebaiknya menggunakan warna yang lebih gelap. Pakailah atasan dengan lengan besar atau atasan yang akan jatuh longgar ke bawah untuk menutupi pinggul dan pinggang. Anda bisa menggunakan bahan seperti katun. Salah satu cara untuk tampak lebih langsing adalah dengan menggunakan pakaian satu jenis warna. Cara ini akan membantu Anda menguruskan siluet keseluruhan.

Untuk urusan celana anda juga bisa membuat Anda tampak lebih langsing. Celana Anda sebaiknya cukup panjang untuk bisa menutupi separuh tumit Anda. Jika kaki Anda tidak begitu panjang, maka kenakan celana model boot cut atau straight leg yang bisa memanjangkan kaki Anda. Hindari potongan celana crop. Pastikan celana tersebut jatuh pas dan tidak terlalu ketat. Tambahan kain di dasar celana akan membuatnya tampak tebal dan kehilangan bentuk. Celana panjang dapat memberikan ilusi tubuh yang lebih panjang, dan juga membuat Anda tampak lebih langsing.

Warna membantu Anda dalam berbagai cara untuk tampak lebih langsing. Warna hitam memang yang paling dipilih untuk menyiasati tubuh yang agak besar. Namun tidak berarti Anda harus selalu memakai pakaian hitam dan tidak berani memakai pakaian berwarna. Anda dapat memakai pakaian berwarna namun sebagai hiasan saja yang bisa digunakan untuk menonjolkan aset Anda. Pola yang besar juga cenderung menambah besar tubuh Anda. Jadi carilah desain yang sederhana untuk menjadikan tubuh tampak lebih langsing.

Jika pinggul Anda besar, pilihlah pakaian dengan dengan tambahan pad yang kecil saja pada bahu. Bahu dengan pad besar akan membuat Anda tampak sangat besar, padahal Anda harus menghindarinya. Kenakan atasan lebih ringan di atas perut dan stoking gelap. Pilih pola yang jatuh ke bawah lutut Anda. Hal ini akan menyamarkan area pinggul. Jadi jika Anda ingin mengenakan gaun, maka pilihlah yang sepanjang tumit. Tetap pilih pola A line dan hindari potongan pinafore atau potongan payung.

Selalu pilih bahan dengan garis vertikal. Ini adalah salah satu cara terbaik untuk terlihat langsing. Penggunaan garis vertikal juga membuat tubuh tampak lebih panjang dan langsing. Garis horisontal akan menambah lebar tubuh, jadi hindarilah penggunaannya.Memakai pakaian yang longgar setiap saat bukanlah cara yang benar untuk tampak lebih langsing. Sebaliknya, pilihlah pakaian yang jatuh pas di badan. Hindari menggunakan pakaian dengan ukuran kecil, yaitu yang lebih kecil dari ukuran biasa mereka. Itu hanya membuat Anda tampak konyol.

Mengenakan bangle dan jam model gelang kadang kala membuat lengan Anda tampak lebih kecil. Hindari kain mengilap banyak warna. Ini akan memantulkan cahaya dan membuat Anda tampak lebih besar.

Bagaiman dengan tips diatas ? apakah ada yang perlu ditambahi ? Bagi orang yang terjun di dunia fashion bisa memberikan konstribusi untuk memberikan opini tentang masalah ini. Karena sedikit orang yang tahu tentang masalah ini. Well … semoga berhasil teman !
»»  NEXT...

Tuesday, March 27, 2012

4 Gaya Rambut Yang Membuat Cowok Kesengsem


http://saqueena-shin.blogspot.com/  - Jangan mengatakan pada penata rambut Anda kalimat seperti, “Dirapikan saja seperti biasanya.Banyak perempuan yang mau cari aman, atau malas mencari model rambut baru, sehingga penampilannya dari tahun ke tahun terlihat begitu-begitu saja. Tak ada salahnya jika sekali waktu Anda mencari model yang lebih dramatis.” Jika Anda butuh makeover tanpa memperlakukan rambut Anda secara berlebihan, cobalah empat gaya rambut hasil ciptaan hair stylist Ted Gibson ini.



  • Bob bertekstur


Bob model klasik adalah yang guntingannya lurus. Namun bila model ini dibuat lebih bertekstur, Anda tidak perlu melakukan blow out lagi. Bagian bawahnya yang melenting ikal membuat model “lob” (long bob) ini jadi tak pernah membosankan. Jika rambut Anda kebetulan memang ikal atau keriting, mintalah hairstylist Anda untuk memotongnya dalam keadaan kering. “(Saat rambut kering) Lebih mudah untuk mendapatkan bentuk dan panjang yang pas,” ujar Gibson.

  • Potongan pendek


Siapa bilang rambut pendek tak bisa dibikin gaya? Coba lihat bagaimana Michelle Williams, Rihanna, Carey Mulligan, atau Hayden Pannetierre menata rambutnya. Mereka membuat guntingan pendek ala pria ini jadi terlihat seksi. Untuk membuatnya lebih gaya, pendekkan bagian sampingnya, dan panjangkan bagian atasnya. “Buat highlight berukuran medium pada bagian depan dimensinya,” saran Gibson.

  • Modern shag


Untuk mendapatkan model shaggy yang lebih modern, minta penata rambut Anda untuk membuat layer-nya tetap bertumpuk, sedikit acak, dan lebih pendek di bagian atas rambut. Tetapi jangan terlalu pendek, karena rambut Anda bisa terlihat seperti mullet (itu lho, potongan rambut ala pria tahun ’80-an yang panjang di belakang namun tipis di bagian samping).

  • Poni panjang


Saat menggunting poni, pastikan bentuk wajah Anda tetap terlihat. Jika wajah Anda lebar, buat poninya lebih sempit. Bila bentuk wajah Anda oval, buat poni yang lebih lebar. Agar poni terlihat lebih seksi, minta penata rambut untuk membuat bagian samping poni lebih panjang.

»»  NEXT...

Thursday, March 22, 2012

Sejarah Batik


 Sejarah pembatikan di Indonesia berkait erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Tanah Jawa. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerjaan Solo dan Yogyakarta.

        Jadi kesenian batik ini di Indonesia telah dikenal sejak zaman kerjaan Majapahit dan terus berkembang kepada kerajaan dan raja-raja berikutnya. Adapun mulai meluasnya kesenian batik ini menjadi milik rakyat Indonesia dan khususnya suku Jawa ialah setelah akhir abad ke-XVIII atau awal abad ke-XIX. Batik yang dihasilkan ialah semuanya batik tulis sampai awal abad ke-XX dan batik cap dikenal baru setelah perang dunia kesatu habis atau sekitar tahun 1920. Adapun kaitan dengan penyebaran ajaran Islam. Banyak daerah-daerah pusat perbatikan di Jawa adalah daerah-daerah santri dan kemudian Batik menjadi alat perjaungan ekonomi oleh tokoh-tokoh pedangan Muslim melawan perekonomian Belanda.

        Kesenian batik adalah kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluaga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

        Lama-lama kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga kraton, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. Bahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri.

        Sedang bahan-bahan pewarna yang dipakai tediri dari tumbuh-tumbuhan asli Indonesia yang dibuat sendiri antara lain dari: pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanahlumpur.

        Jaman MajapahitBatik yang telah menjadi kebudayaan di kerajaan Majahit, pat ditelusuri di daerah Mojokerto dan Tulung Agung. Mojoketo adalah daerah yang erat hubungannya dengan kerajaan Majapahit semasa dahulu dan asal nama Majokerto ada hubungannya dengan Majapahit. Kaitannya dengan perkembangan batik asal Majapahit berkembang di Tulung Agung adalah riwayat perkembangan pembatikan didaerah ini, dapat digali dari peninggalan di zaman kerajaan Majapahit. Pada waktu itu daerah Tulungagung yang sebagian terdiri dari rawa-rawa dalam sejarah terkenal dengan nama daerah Bonorowo, yang pada saat bekembangnya Majapahit daerah itu dikuasai oleh seorang yang benama Adipati Kalang, dan tidak mau tunduk kepada kerajaan Majapahit.

        Diceritakan bahwa dalam aksi polisionil yang dilancarkan oleh Majapahati, Adipati Kalang tewas dalam pertempuran yang konon dikabarkan disekitar desa yang sekarang bernama Kalangbret. Demikianlah maka petugas-petugas tentara dan keluara kerajaan Majapahit yang menetap dan tinggal diwilayah Bonorowo atau yang sekarang bernama Tulungagung antara lain juga membawa kesenian membuat batik asli.

  • Sejarah Batik Pekalongan
       Meskipun tidak ada catatan resmi kapan batik mulai dikenal di Pekalongan, namun menurut perkiraan batik sudah ada di Pekalongan sekitar tahun 1800. Bahkan menurut data yang tercatat di Deperindag, motif batik itu ada yang dibuat 1802, seperti motif pohon kecil berupa bahan baju.

       Namun perkembangan yang signifikan diperkirakan terjadi setelah perang besar pada tahun 1825-1830 di kerajaan Mataram yang sering disebut dengan perang Diponegoro atau perang Jawa. Dengan terjadinya peperangan ini mendesak keluarga kraton serta para pengikutnya banyak yang meninggalkan daerah kerajaan. Mereka kemudian tersebar ke arah Timur dan Barat. Kemudian di daerah - daerah baru itu para keluarga dan pengikutnya mengembangkan batik.

       Ke timur batik Solo dan Yogyakarta menyempurnakan corak batik yang telah ada di Mojokerto serta Tulungagung hingga menyebar ke Gresik, Surabaya dan Madura. Sedang ke arah Barat batik berkembang di Banyumas, Kebumen, Tegal, Cirebon dan Pekalongan. Dengan adanya migrasi ini, maka batik Pekalongan yang telah ada sebelumnya semakin berkembang.

       Seiring berjalannya waktu, Batik Pekalongan mengalami perkembangan pesat dibandingkan dengan daerah lain. Di daerah ini batik berkembang di sekitar daerah pantai, yaitu di daerah Pekalongan kota dan daerah Buaran, Pekajangan serta Wonopringgo.

  • Batik Pekalongan, antara Masa Lampau dan Kini
       BATIK pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang sepenuhnya pada ratusan pengusaha kecil, bukan pada segelintir pengusaha bermodal besar. Sejak berpuluh tahun lampau hingga sekarang, sebagian besar proses produksi batik pekalongan dikerjakan di rumah-rumah.

       Akibatnya, batik pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakat Pekalongan yang kini terbagi dalam dua wilayah administratif, yakni Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Batik pekalongan adalah napas kehidupan sehari-sehari warga Pekalongan. Ia menghidupi dan dihidupi warga Pekalongan.

       Meskipun demikian, sama dengan usaha kecil dan menengah lainnya di Indonesia, usaha batik pekalongan kini tengah menghadapi masa transisi. Perkembangan dunia yang semakin kompleks dan munculnya negara pesaing baru, seperti Vietnam, menantang industri batik pekalongan untuk segera mentransformasikan dirinya ke arah yang lebih modern.

       Gagal melewati masa transisi ini, batik pekalongan mungkin hanya akan dikenang generasi mendatang lewat buku sejarah.

       Ketika itu, pola kerja tukang batik masih sangat dipengaruhi siklus pertanian. Saat berlangsung masa tanam atau masa panen padi, mereka sepenuhnya bekerja di sawah. Namun, di antara masa tanam dan masa panen, mereka bekerja sepenuhnya sebagai tukang batik.

       ZAMAN telah berubah. Pekerja batik di Pekalongan kini tidak lagi didominasi petani. Mereka kebanyakan berasal dari kalangan muda setempat yang ingin mencari nafkah. Hidup mereka mungkin sepenuhnya bergantung pada pekerjaan membatik.

       Apa yang dihadapi industri batik pekalongan saat ini mungkin adalah sama dengan persoalan yang dihadapi industri lainnya di Indonesia, terutama yang berbasis pada pengusaha kecil dan menengah.

       Persoalan itu, antara lain, berupa menurunnya daya saing yang ditunjukkan dengan harga jual produk yang lebih tinggi dibanding harga jual produk sejenis yang dihasilkan negara lain. Padahal, kualitas produk yang dihasikan negara pesaing lebih baik dibanding produk pengusaha Indonesia.

       Penyebab persoalan ini bermacam-macam, mulai dari rendahnya produktivitas dan keterampilan pekerja, kurangnya inisiatif pengusaha untuk melakukan inovasi produk, hingga usangnya peralatan mesin pendukung proses produksi.


  • Perkembangan Batik di Indonesia
       Sejarah pembatikan di Indonesia berkaitan dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Dalam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa-masa kerajaan Mataram, kemudian pada masa kerajaan Solo dan Yogyakarta.

       Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang menjadi salah satu kebudayaan keluarga raja-raja Indonesia zaman dulu. Awalnya batik dikerjakan hanya terbatas dalam kraton saja dan hasilnya untuk pakaian raja dan keluarga serta para pengikutnya. Oleh karena banyak dari pengikut raja yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan dikerjakan ditempatnya masing-masing.

       Dalam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selanjutnya meluas menjadi pekerjaan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selanjutnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian menjadi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. 
  • Perkembangan Batik di Daerah
  1. Banyumas
  2.        Perkembangan batik di Banyumas berpusat di daerah Sokaraja dibawa oleh pengikut-pengikut Pangeran Diponegero setelah selesa-inya peperangan tahun 1830, mereka kebanyakan menet-ap didaerah Banyumas. Pengikutnya yang terkenal waktu itu ialah Najendra dan dialah mengembangkan batik celup di Sokaraja. Bahan mori yang dipakai hasil tenunan sendiri dan obat pewama dipakai pohon tom, pohon pace dan mengkudu yang memberi warna merah kesemuan kuning.

           Lama kelamaan pembatikan menjalar pada rakyat Sokaraja dan pada akhir abad ke-XIX berhubungan langsung dengan pembatik didaerah Solo dan Ponorogo. Daerah pembatikan di Banyumas sudah dikenal sejak dahulu dengan motif dan wama khususnya dan sekarang dinamakan batik Banyumas. Setelah perang dunia kesatu pembatikan mulai pula dikerjakan oleh Cina disamping mereka dagang bahan batik.
  3. Ciamis
  4.        Pembatikan dikenal di Ciamis sekitar abad ke-XIX setelah selesainya peperangan Diponegoro, dimana pengikut-pengikut Diponegoro banyak yang meninggalkan Yogyakarta, menuju ke selatan. Sebagian ada yang menetap didaerah Banyumas dan sebagian ada yang meneruskan perjalanan ke selatan dan menetap di Ciamis dan Tasikmalaya sekarang. Mereka ini merantau dengan keluargany a dan ditempat baru menetap menjadi penduduk dan melanjutkan tata cara hidup dan pekerjaannya. Sebagian dari mereka ada yang ahli dalam pembatikan sebagai pekerjaan kerajinan rumah tangga bagi kaum wanita. Lama kelamaan pekerjaan ini bisa berkembang pada penduduk sekitarnya akibat adanya pergaulan sehari-hari atau hubungan keluarga. Bahan-bahan yang dipakai untuk kainnya hasil tenunan sendiri dan bahan catnya dibuat dari pohon seperti: mengkudu, pohon tom, dan sebagainya.
  5. Pembatikan di Jakarta
  6.        Pembatikan di Jakarta dikenal dan berkembangnya bersamaan dengan daerah-daerah pembatikan lainnya yaitu kira-kira akhir abad ke-XIX. Pembatikan ini dibawa oleh pendatang-pendatang dari Jawa Tengah dan mereka bertempat tinggal kebanyakan didaerah-daerah pembatikan. Daerah pembatikan yang dikenal di Jakarta tersebar didekat Tanah Abang yaitu: Karet, Bendungan Ilir dan Udik, Kebayoran Lama, dan daerah Mampang Prapatan serta Tebet.

           Jakarta sejak zaman sebelum perang dunia kesatu telah menjadi pusat perdagangan antar daerah Indonesia dengan pelabuhannya Pasar Ikan sekarang. Setelah perang dunia kesatu selesai, dimana proses pembatikan cap mulai dikenal, produksi batik meningkat dan pedagang-pedagang batik mencari daerah pemasaran baru. Daerah pasaran untuk tekstil dan batik di Jakarta yang terkenal ialah: Tanah Abang, Jatinegara dan Jakarta Kota, yang terbesar ialah Pasar Tanah Abang sejak dari dahulu sampai sekarang. Batik-batik produksi daerah Solo, Yogya, Banyumas, Ponorogo, Tulungagung, Pekalongan, Tasikmalaya, Ciamis dan Cirebon serta lain-lain daerah, bertemu di Pasar Tanah Abang dan dari sini baru dikirim kedaerah-daerah diluar Jawa. Pedagang-pedagang batik yang banyak ialah bangsa Cina dan Arab, bangsa Indonesia sedikit dan kecil.
  7. Pembatikan di Luar Jawa
  8.        Dari Jakarta, yang menjadi tujuan pedagang-pedagang di luar Jawa, maka batik kemudian berkembang di seluruh penjuru kota-kota besar di Indonesia yang ada di luar Jawa, daerah Sumatera Barat misalnya, khususnya daerah Padang, adalah daerah yang jauh dari pusat pembatikan dikota-kota Jawa, tetapi pembatikan bisa berkembang didaerah ini.

           Sumatera Barat termasuk daerah konsumen batik sejak zaman sebelum perang dunia kesatu, terutama batik-batik produksi Pekalongan (saaingnya) dan Solo serta Yogya. Di Sumatera Barat yang berkembang terlebih dahulu adalah industri tenun tangan yang terkenal “tenun Silungkang” dan “tenun plekat”. Pembatikan mulai berkembang di Padang setelah pendudukan Jepang, dimana sejak putusnya hubungan antara Sumatera dengan Jawa waktu pendudukan Jepang, maka persediaan-persediaan batik yang ada pada pedagang-pedagang batik sudah habis dan konsumen perlu batik untuk pakaian sehari-hari mereka. Ditambah lagi setelah kemerdekaan Indonesia, dimana hubungan antara kedua pulau bertambah sukar, akibat blokade-blokade Belanda, maka pedagang-pedagang batik yang biasa hubungan dengan pulau Jawa mencari jalan untuk membuat batik sendiri.

»»  NEXT...

Link Otomatis

Red Bow Tie